Kadek Suardiasa, Prajurit TNI asal Buleleng Gugur dalam Kecelakaan Helikopter di Kendal

Kapten CPN Kadek Udi Suardiasa, Pilot TNI AD yang gugur dalam kecelakaan pesawat Helikopter TNI AD dalam misi latihan. |FOTO : Tempo.co|

Singaraja, koranbuleleng.com | Peristiwa naas, kecelakaan helikopter di Kawasan Industri Kendal, Desa Wonorejo, Kecaatan Kaliwungu, Jawa Tengah menyertakan korban seorang prajurit TNI AD asal Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

- Advertisement -

Kapten CPN Kadek Udi Suardiasa salah satu anggota TNI AD yang menjadi korban dalam insiden jatuhnya Helikopter  di area Kawasan Industri Kendal, Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, mengalami kecelakaan bersama rekannya, Sabtu 6 juni 2020.  

Kapten Kadek Udi Suardiasa yang berasal dari Dusun Mawar, Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng diketahui terbang dari Semarang bersama 9 rekannya dalam sebuah misi latihan dengan Helikopter M 17 nomor registrasi HA 5141, milik TNI AD.  

Dari 9 orang yang terbang, 4 orang prajurit TNI AD meninggal dunia, diantaranya Kapten Cpn  Kadek Sudiarsa, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu. Sementara 5 orang lainnya dilaporkan selamat Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Prak Supriyanto, dan Praka Andi.

Sekretaris Desa Tukad Sumaga, Made Kutara saat  dihubungi melalui sambungan telepon, membenarkan ada warganya yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Korban Kapten Kadek Udi merupakan anak kedua dari pasangan suami istri I Ketut Gitara Yasa dan Ni Kadek Arini.

- Advertisement -

“Benar, korban dari Dusun Mawar, Desa Tukad Sumaga. Korban sudah lama tugas di Semarang,” ujar Kutara,

Made Kutara  menambahkan jika korban lahir dan besar di Tukad Sumaga. Namun ketika menempuh Sekolah di jenjang SMP pindah ke Denpasar, karena orang tuanya tugas di Denpasar.

“Hasil kordinasi dengan keluarga korban,  jenazahnya akan diberangkatkan dari Semarang sekitar pukul 11.00 Wib dan kemungkinan akan sampai di Tukad Sumaga sekitar jam 18.00 Wita sore,” pungkasnya.

Sementara itu,  salah satu sepupu korban Made Budi Sri Adnyani mengatakan , kabar duka diterima orang tua korban dari mertuanya di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu sore. Pihak keluarga juga akan segera  melaksanakan upacara pengabenan.  

“Jika tidak ada halangan, maka upacara pengabenan akan digelar pada tanggal 10 Juni,  Nanti jenazah dijemput kakaknya di Bandara, Sekarang masih persiapan untuk buat banten di rumah duka,” ujarnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts