Kerjasama Delapan Desa Bentuk Kawasan Perdesaan Denbukit

Keindahan air terjun Banyuwana Amertha di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada pernah digunakan oleh musisi/gitaris Sugix Anantra untuk membuat video klip “Miracle”. Potensi pariwisata akan menjadi bagian kerjasama 8 desa menjadi kawasan perdesaan denbukit |FOTO : arsip koranbuleleng.com|

Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak delapan desa di Kabupaten Buleleng, Bali menjalin kerjasama antar desa di berbagai bidang menjadi Kawasan Perdesaan Denbukit. Kerjasama dilakukan untuk pengembangan potensi dan juga pemecahan masalah di masing-masing desa.

- Advertisement -

Delapan desa tersebut adalah Desa Panji, Desa Panji Anom, Desa Wanagiri, Desa Selat, Desa Ambengan, Desa Tegallinggah, Desa Sambangan di Kecamatan Sukasada dan Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng.

“Delapan desa ini akan menjadi Kawasan Perdesaan Denbukit,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Buleleng, Nyoman Agus Jaya Sumpena, Rabu  7 Oktber 2020.

Jaya Sumpena menjelaskan kerjasama ini dilakukan untuk lebih mengembangkan potensi ataupun memecahkan permasalahan yang terjadi antar desa tersebut.  

Tahap awal, delapan desa ini bersepakat menunjuk satu kreator yaitu Perbekel (Kepala Desa) Baktiseraga, Gusti Putu Armada. Kreator diperlukan sebagai koordinator untuk mengumpulkan apa saja yang perlu dikerjasamakan.

- Advertisement -

Untuk menentukan bentuk kerjasama yang akan dilakukan, delapan desa harus melakukan musyawarah desa (musdes) untuk menentukan bentuk kerjasama dan masyarakat mengetahuinya. “Jadi bukan hanya perbekel saja yang mengetahui kerjasama ini, tetapi juga masyarakat melalui musyawarah desa,” ujar jaya.  

Selanjutnya, hasil Musdes itu dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa. “Nanti akan terbit Peraturan Desa (Perdes) Kerjasama,” tambah Jaya Sumpena.

Setelah Perdes terbit, akan dibentuk Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) untuk mengatur kerjasama yang berjalan antar desa. Selain itu akan dibentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bersama guna meningkatkan pendapatan desa.

Di tingkat Kabupaten akan dibentuk Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (KPKP) Kabupaten Buleleng yang diketuai Sekda Buleleng dan anggotanya adalah instansi terkait yang dikerjasamakan oleh desa.  

“Sampai saat ini ada tiga hal muncul yang akan dikerjasamakan yaitu pengelolaan air, pariwisata, dan keamanan. Tim kecil dari Dinas PMD memfasilitasi agar kerjasama segera dilakukan. Nanti kawasannya ada Peraturan Bupati (Perbup) yang terbit,” ungkapnya.

Kerjasama kawasan perdesaan ini sejalan dengan apa yang dicanangkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengenai “The Spirit of Sobean”. Dalam penentuan potensi yang terbaik di Buleleng, pemetaan masing-masing wilayah sangat diperlukan. Ini diperlukan mengingat masing-masing wilayah atau desa memiliki keunggulan tersendiri. “Dengan kerjasama antar desa ini menguatkan apa yang menjadi potensi desa masing-masing dan saling mendukung,” katanya.

BUpati Buleleng, Putu Agus Suradnyana juga menyambut baik pola kerjasama antar desa ini. Karena promosi potensi desa akan semakin mudah.  

Satu desa bisa juga menjual atau mempromosikan produk desa lainnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng juga siap mempromosikan secara maksimal potensi-potensi yang ada misalnya lewat Dinas Pariwisata jika tentang pariwisata atau PD Swatantra tentang penyerapan hasil pertanian. “Kita promosikan secara maksimal tentang hal ini,” terang Agus Suradnyana.

Sementara itu, Kreator yang juga Perbekel Desa Baktiseraga Gusti Putu Armada memaparkan secara informal kerjasama sebenarnya sudah dilakukan. Tahap awal harus ada legal formal yang mendasari kerjasama sehingga ada dasar hukumnya. “Kita sudah terus bekerja. Namun, karena kondisi pandemi COVID 19 ini, kita sambil jalan dan diusahakan tahun 2021 sudah berjalan,” paparnya.

Armada memaparkan kerjasama berdasarkan potensi dari desa masing-masing. Dimana di bagian atas seperti Wanagiri dan sekitarnya ada banyak sumber air. Pengelolaan air tersebut bisa dikerjasamakan sehingga bisa memberikan manfaat bagi desa yang sudah bekerjasama.  

Selain itu, potensi pariwisata juga dimiliki. Baik itu desa-desa di atas seperti Wanagiri, Sambangan dan Panji. Begitu pula dengan Desa Baktiseraga dengan pantainya. “Itu yang mungkin akan kita kerjasamakan sambil menunggu Musdes tujuh desa lainnya,” tutup Armada.  |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts