Satgas Covid-19 Buleleng Tingkatkan Kampanye Prokes dan Fasilitas RS Rujukan

Simulasi penanganan Covid-19 |Foto : arsip koranbuleleng.com|

Singaraja, koranbuleleng.com |  Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Bali terus meningkatkan kampanye penerapan protokol kesehatan. Bukan hanya itu, untukpenanganan pasien secara medis, juga meningkatkan fasilitas medis rumah sakit rujukan di RSUD Buleleng.

- Advertisement -

Saat ini, Pemkab Buleleng sedang menunggu ijin operasional alat uji swab Polymerase Chain Reaction (PCR) bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana NAsional (BNPB) RI.

Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa menegaskan pemerintah berusaha menekan laju Covid-19 melalui berbagai hal, termasukuntuk menekan angka kematian akibat Covid-19.

Mulai dari kampanye penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat, meningkatkan fasilitas rumah sakit rujukan dengan secepatnya mengoperasionalkan mesin PCR serta meningkatkan tracing atau penelusuran dari setiap kasus covid-19.

“Semakin meningkat tracing, maka semakin cepat upaya-upaya penyembuhan terhadap warga yang terkonfirmasi Covid-19,” ujar Suyasa, Sabtu 17 Oktober 2020.

- Advertisement -

Suyasa mengatakan pola penangana Covid-19 di Kabupaten Buleleng cukup maksimal. Sehingga kini, Buleleng mulai bergeser ke zona oranye.  Masyarakat juga semakin meningkat kesadarannya untuk menggunakan masker dan menjaga kebersihan.

“Dari operasi penegakan hukum Prokes, tim yustisi sudah sangat jarang menemukan tindakan pelanggaran karena memang warga sudah semakin sadar untuk menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah,” ujar Suyasa.

Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kasus konfirmasi kumulatif di Buleleng mencapai 964 oang. Pasien yang sembuh mencapai 859 orang, meninggal sebanyak 48 orang, sedang dirawat mencapai 39 orang dan dirawat di luar kabupaten Buleleng mencapai 18 orang.

Sementara kasus suspek kumulatif di Buleleng mencapai 1.187 orang, diantaranya suspek kumulatif mencapai 515 orang, discanded mencapai 577 orang, suspek masih pantau mencapai 45 orang dan probable mencapai 50 orang.

Kontak erat kumulatif yang terjadi mencapai 6.636 orang, diantaranya kontak erat konfirmasi mencapai 278 orang, discanded mencapai 5.814 orang, karantina mandiri mencapai 302 orang, dan kontak erat menjadi suspek mencapai 242 orang. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts