UMKM Buleleng Didorong Jaga Kualitas Produk

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana melihat produk UMKM Buleleng |FOTO : Yoga Sariada|

Singaraja, koranbuleleng.com| Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menegaskan jika Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Buleleng harus jujur dan menjaga kualitas. Jika tidak, Ia mengancam akan mencabut branding sobean dari pelaku tersebut.

- Advertisement -

Hal itu ditegaskannya saat kegiatan Gerakan Memajukan (Gema) UKM yang berlangsung di Kawasan Pantai Penimbangan Singaraja, Jumat 4 Desember 2020. Agus Suradnyana mengatakan jika selama ini acara yang melibatkan UMKM kebanyakan hanya bersifat seremonial belaka. Sehingga banyak pelaku-pelaku UMKM yang bermunculan namun dengan mudahnya juga tenggelam.

Dengan spirit of sobean yang digaungkan, Pemerintah Kabupaten Buleleng ingin memilih produk-produk unggulan melalui Tim Kurator yang telah dibentuk.

“Tim memilih dan mengkurator mana yang unggulan dengan rasa yang baik. Namun kelemahan kita selama ini di kemasan, ini yang harus kita bina,” ujar Agus Suradnyana.

Bupati dari Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini menegaskan jika pelaku yang sudah mendapatkan label sobean, harus mampu jujur dan bisa mempertahankan kualitas. Sehingga nantinya, pemasaran bisa dilakukan dengan menyasar pasar yang lebih luas, termasuk pemasaran dengan memanfaatkan digital

- Advertisement -

“Kelemahan kita, pertama enak lama-lama turun. Kalau turun saya cabut branding sobeannya. Begitu turun rasa dan berubah, saya cabut label sobeannya. Kita akan tingkatkan, juga ini branding terbaik dari Buleleng,” tegas Agus.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Pemerintah Kabupaten Buleleng Dewa Made Sudiarta mengatakan, selama masa pandemic COVID-19, para pelaku UMKM di Kabupaten Buleleng menghadapi tantangan berat, akibat lesunya perekonomian. Namun dalam situasi yang terjadi, mereka diharapkan memiliki kemampuan untuk bisa melihat peluang dibalik penghalang usahanya selama ini.

“Salah satunya, pelaku UMKM harus terus mengembangkan diri untuk melakukan kolaborasi dan transformasi digital, termasuk meningkatkan kapasitas dan kualitas dari produk yang dihasilkan,” ujarnya.

Dengan kegiatan ini, para pelaku UMKM juga diharapkan mampu meningkatkan daya tangguh dan kemandirian untuk menghadapi tantangan dalam berusaha. Kemudian, pelaku UMKM juga harus memiliki pemahaman terkait dengan fotografi produk dalam pemasaran digital.

“Hasilnya nanti, ada sinergi dan kolaborasi antar pelaku UMKM menuju the spirit of sobean, dan juga mampu meningkatkan perluasan akses pemasaran secara profesional dan pemasaran digital,” Imbuh Sudiarta.

Kegiatan Gerakan Memajukan (Gema) UKM akan berlangsung selama dua hari hingga 5 Desember 2020 besok, yang melibatkan 40 pelaku UMKM di Kabupaten Buleleng. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts