Rice for Bali Distribusikan Bantuan Beras Bagi Warga Tidak Mampu

Singaraja, koranbuleleng.com | Gerakan Rice for Bali membumi,menolong kaum yang memerlukan bantuan. Gerakan ini diasesmen langsung oleh sejumlah warga, yakni Wayan Anggriani dan Wayan Ariawan.

Gerakan ini membagikan sejumlah sembako berupa beras bagi warga miskin di seluruh penjuru Buleleng. Duo pekerja sosial ini teru sbergerak dengan misi penyelematan sosial bagi warga, apalagi ditengah pandemic COVID-19 yang terus melilit kesusuahan warga.

- Advertisement -

Ni Wayan Anggriani alias Anggie juga salah satu pendiri English Corner di Desa Sidatapa bersam Wayan Ariawan, Komang Rena, Dendi Saputra dan lainnya.  Sudah 1.750 anak di Kabupaten Buleleng yang sudah menjadi siswa di English Corner. Mereka cukup membawa sampah plastik, dan mereka bisa menikmati fasilitas belajar bahasa Inggris secara gratis.

Akibat dari pandemi, English Corner mengepakkan sayapnya untuk membantu lebih jauh. Ada tiga program prioritas yang dilaksanakan, yaitu peduli lingkungan, peduli satwa, dan peduli kemanusiaan.  

Gerakan Rice for Bali dimulai tepat pada di hari ulang tahun Anggie April 2020.  Anggie ditantang menggalang dana yang digunakan untuk menyumbangkan beras kepada masyarakat yang membutuhkan sebanyak 1 ton. Alhasil, Anggie berhasil menggalang 7 ton beras dan disumbangkan kepada masyarakat kurang mampu.

Sampai saat ini, Anggie beserta timnya mampu membantu 48 desa di Bali Utara dengan bantuan beras sudah mencapai 54 ton. “Bantuan beras ini kami dapatkan dari penggalangan dana oleh donatur dari luar negeri dan melalui sosial media.” ujar Anggie.

- Advertisement -

Seperti yang dilakukannya pada hari Kamis, 8 Juli 2021, Anggie beserta timnya memberikan sumbangan beras kepada beberapa warga di dusun Bingin Banjah Temukus. Salah satu warga yang bernama Nyoman Suci mengungkapkan rasa terimakasihnya karena sudah dibantu di saat masa-masa sulit seperti ini. 

Wayan Ariawan, salah satu tim Rice for Bali menuturkan bahwa ke depannya akan ada program pemberdayaan masyarakat di dusun Bingin Banjah Temukus, yaitu membuat tamas. Masyarakat akan diberikan modal untuk memproduksi tamas. “Kami hanya pesan satu hal untuk masyarakat, yaitu tetap menjaga lingkungannya.” ujar Ariawan. |SY|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts