Organisasi Pemuda Bagikan Sayur dan Sembako untuk Warga

Singaraja, koranbuleleng.com|Sejumlah organisasi pemuda yang tergabung dalam organisasi Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Buleleng, DPC Persadha Nusantara Buleleng, KMHD Yowana Brahma Vidya Undiksha dan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Kabupaten Buleleng melakukan aksi pembagian paket sembako untuk meringankan beban warga di tengah Pandemi COVID-19. Pembagian sembako di lakukan di empat titik Minggu 25 Juli 2021.

Diawali dengan pembagian 60 paket sayuran yang dilaksanakan di depan Sekretariat PC KMHDI Bulelen, di Jalan Sahadewa No.2A Singaraja.Pembagian sembako tetap memperhatikan protokol kesehatan. Empat lokasi lain yang disasar yakni Kelurahan Banyuasri, Kelurahan Banyuning, Kelurahan Sukasada, serta di wilayah Desa Panji dengan membagikan masing-masing 35 paket sembako. 

- Advertisement -

Kordinator Aksi Ni Luh Sinta Yani yang juga Ketua PC KMHDI Buleleng menyampaikan aksi ini tidak lain sebagai bentuk kepedulian pemuda terhadap masyarakat mengingat dalam situasi seperti saat ini banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, namun masih harus bertahan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga melihat kondisi itu sejumlah aktivis pemuda yang tergabung dalam organisasi kepemudaan ini melakukan aksi bagi sayur dan sembako gratis. 

“Kondisi pandemi seperti saat ini, kita tidak pungkiri banyak masyarakat kehilangan pekerjaan. Jadi sumbangan dari para dermawan ini kita jadikan satu lalu disumbangkan kepada yang membutuhkan,” jelasnya.

Sumber dana dari aksi sosial ini digalang dari dari beberapa donatur termasuk sumbangan dari anggota organisasi kepemudaan yang tergabung dalam aksi ini. Aksi sosial ini akan dilakukan secara rutin di tengah Pandemi COVID-19 sebagai bentuk rasa kepekaan dan simpati pemuda terhadap kondisi masyarakat seperti saat ini.

“Kita hanya sebagai perantara sehingga agar aksi ini bisa konsisten dilakukan, tentu kami juga butuh support dari para dermawan dan paket yang dibagikan bisa terus bertambah,” imbuhnya.

- Advertisement -

Disisi lain, salah satu warga bernama Suparta yang kesehariannya hanya berprofesi sebagai tukang ojek mengaku jika apa yang dilakukan para pemuda ini patut diapresiasi sebab banyak sekali masyarakat yang kehilangan pekerjaannya serta ekonomi semakin susah. Apalagi seperti profesi yang dijalaninya hanya mengandalkan itungan penumpang dan seharian bisa tidak dapat merasa sangat terbantu dengan adanya pembagian sembako tersebut.

“Saya sangat terbantu dengan bantuan ini. Apalagi saya hanya sebagai tukang ojek yang dari pagi belum mendapatkan penumpang.” ujarnya singkat. |SY|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts