Kekurangan Sarana ANBK, Sejumlah Sekolah Pinjam Laptop

Singaraja, koranbuleleng.com │ Sejumlah sekolah di Buleleng terpaksa memeinjam sarana dan prasarana untuk pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Hal ini dilakukan lantaran masih ada beberapa sekolah yang masing kekurangan alat dan prasarana seperti Laptop atau Komputer.

- Advertisement -

Seperti di SDN 2 Pengulon, Kecamatan Gerokgak. Pihak sekolah hanya mempunyai dua unit laptop, sedangkan sekolah tersebut terdapat 27 orang siswa yang mengikuti ANBK. Pihak sekolah pun meminjam 5 unit laptop pada guru dan orang tua siswa.

Kondisi serupa terjadi di SDN 3 Pengulon. Sekolah tersebut hanya memiliki satu unit laptop saja. Sehingga sekolah harus meminjam sekitar 6 unit laptop ke sekolah lain. Dengan total 7 laptop, pihak sekolah membagi menjadi 3 sesi ujian.

“Hasil pinjaman perangkat itu, masih memadai untuk pelaksanaan ANBK. Siswa kita sebanyak 19 orang. ujian nya kami bagi ke tiga gelombang. Sesi pertama ada tujuh orang, dan sesi dua dan tiga itu masing-masing ada 6 orang,” ucap Kepala sekolah SDN 3 Pengulon, Syamsudin HS

Selain prasarana, pihak sekolah juga masih terkendala dengan jaringan internet. Hingga kini belum ada provider internet yang bersedia memasang jaringan internet kabel di sekolah tersebut. Pihak sekolah harus memasang antena untuk akses internet

- Advertisement -

“Sekolah juga menyiapkan ponsel guru sebagai cadangan kalau internet kurang bagus”tutupnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Ida Bagus Surya Bharata mengakui jika sekolah memang belum semua memiliki sarana yang memadai.

Sekolah tetap mengoptimalkan perangkat yang dimiliki oleh guru dan komite sekolah. Namun demikian, pihaknya memastikan seluruh sekolah telah melaksanakan ANBK.

“Semua sudah menggunakan komputer. Anak-anak juga sudah ada proses latihan dan gladi sebelum ANBK. Sepanjang hari pertama kondisinya aman, tidak ada laporan gangguan,” ucapnya

Lebih lanjut, ANBK tidak akan mempengaruhi kelulusan siswa. ANBK justru menjadi sarana untuk mengukur penilaian hasil belajar siswa. Baik itu kemampuan literasi, numerasi, karakter, dan lingkungan belajar.

“Ini evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Jadi yang dapat penilaian itu sekolah dan daerahnya, bukan siswanya,” imbuhannya.

Sekadar diketahui, ANBK akan berlangsung hingga Kamis 3 November 2022 mendatang. Untuk jenjang SD ada 30 orang siswa yang mengikuti ANBK. Sementara jenjang SMP, tercatat ada 45 orang yang dilibatkan mengikuti asesmen tersebut. │ET│

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts