Undiksha Manfaatkan Hardiknas Maksimalkan Platform Merdeka Belajar

Singaraja, koranbuleleng.com | Pendidikan Indonesia saat ini telah memberi warna baru bagi masyarakat dengan 24 platform Merdeka Belajar yang telah digulirkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaa, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja menyambut platform Merdeka Belajar dan memaksimalkan program tersebut secara mandiri.

Momentum hari Pendidikan Nasional, dimanfaatkan Undiksha sebagai penguat pelaksanaan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

- Advertisement -

Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd memaknai hari Pendidikan Nasional adalah  hari pembebasan bangsa dari kebodohan, keterbelakangan, dan keterpurukan menuju era baru, yaitu menjadi bangsa yang lebih baik untuk generasi ke depan.

Pendidikan sebagai media, sebagai pilar pembangunan. Menurut dia, instrumen ini tidak boleh runtuh, melainkan tetap berfungsi  untuk menjaga generasi bangsa.

Ia melihat Platform Merdeka Belajar tersebut dinilai sebagai jawaban untuk terus membangun, mengelola dan memberikan Pendidikan kepadamasyarakat dengan lebih baik.  “Tinggal semua komponen Pendidikan mampu menerjemahkan dan berada pada rel yang sama dengan kebijakan Mas Menteri. Jika ada yang harus dibenahi mari benahi bersama,” ungkap Lasmawan dalam Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Selasa 2 Mei 2023. 

Undiksha sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), kini tidak hanya mencetak calon guru, melainkan juga bidang non kependidikan. Selama ini langkah yang dilakukan Undiksha sebagai sebuah instutisi patuh pada pemerintah termasuk patuh pada kebijakan Kementerian, salah satunya MBKM. Undiksha menargetkan untuk dapat melaksanakan MBKM secara mandiri yang sudah berjalan saat ini semakin maksimal. Hal ini perlu ada kolaborasi yang baik antar sivitas akademika.

- Advertisement -

Melalui peringatan hari Pendidikan Nasional ini, Lasmawan berharap pendidikan di Indonesia benar-benar mampu membebaskan setiap insan Indonesia dari kebodohan dan keterpurukan,  mampu melahirkan Sumber Daya Manusia  yang benar-benar kompetitif dan menjadi trend seter bagi masyarakat internasional.

Ia berharap Undiksha juga terusmampu memupuk kebersamaan dalam bingkai yang harmoni, termasuk juga dalam menjadikan Undiksha sebagai Internasional Reputable University in Education and Leadership.

Netralitas Dosen dan Pegawai dalam Pemilu

Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional, Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd juga mengingatkan dosen dan pegawai untuk menjaga netralitas menjelang pemilu tahun 2024. Tujuannya untuk menjaga keharmonian civitas akademika Undiksha.

Lasmawan mengatakan netralitas dosen dan pegawai merupakan keharusan dalam kontestasi politik. Hal ini juga menjadi penegasan dari pemerintah yang tertuang dalam instruksi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Netralitas yang dimaksud adalah dosen dan pegawai tidak menjadi anggota dan atau pengurus partai politik. Selain itu juga tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.

“Baik pada dosen, pegawai, dan kegiatan kemahasiswaan, jangan sampai bersinggungan karena itu instruksi dari Menpan-RB untuk menjaga netralitas” tegas Lasmawan saat Apel Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Selasa 2 Mei 2023.

Lasmawan juga meminta para dosen dan pegawai untuk selalu bekerja dengan baik, selalu menjaga koordinasi dan komunikasi sebagaimana yang telah diajarkan oleh para pimpinan terdahulu. Selain itu, tetap menjaga keharmonian yang pesaja, yang pesaja dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

“Pendidikan di Indonesia harus mampu membebaskan dari kebodohan dan keterpurukan.  Mampu melahirkan Sumber Daya Manusia yang benar-benar kompetitif dan menjadi trendsetter bagi masyarakat internasional” tegas dia.|ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts