Cosplay Jadi Ajang Anak Muda Salurkan Kreatifitas

Singaraja,koranbuleleng.com| Pertunjukan seni dengan menirukan kostum karakter atau yang sering disebut cosplayer, kini sangat digandrungi oleh generasi muda. Bahkan para pemeran cosplayer itu, rela merogoh kocek lebih dalam untuk membeli atau membuat pakaian dari karakter yang disuka, Sabtu, 10 Juni 2023.

Event cosplayer tersebut, kini digelar di Kabupaten Buleleng. Kegiatan yang diberi tema Kaiganza, dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno. Tampak puluhan cosplayer ikut dalam perlombaan itu. Acara tersebut, juga menarik perhatian masyarakat. Bergantian para cosplayer itu diajak berfoto oleh pengunjung. Tampak kostum yang mereka gunakan, sangat mirip dengan aslinya.

- Advertisement -

Salah satu cosplayer, Abi Baruna Dewi mengaku telah sembilan tahun menggeluti permainan kostum ini, sejak tahun 2014. Wanita 25 tahun itu mengatakan, awal mengenal cosplay saat melihat event cosplay di pulau Jawa. Selain itu, dia mengaku sejak kecil memang senang bermain game dan menonton film animasi bergaya jepang yang dikenal sebagai anime.

“Saat pertama datang ke acara itu, melihat cosplayer itu kok lucu mereka. Pulang ke Bali, saya lihat juga ada eventnya dari sana mulai tertarik menggeluti. Saya sudah banyak ikut event, di Bali, Surabaya, Semarang, sampai Jakarta,” ujarnya.

Kini wanita dengan nama panggung Nona Runa tersebut, telah mengoleksi lebih dari 40 pakaian karakter. Tak tanggung-tangguh harga dari satu pakaian tersebut berkisar di harga Rp500 ribu hingga Rp1,8 juta. “Yang saya pakai hari ini, karakter Oichi dari game Basara. Ada yang beli ada hang bikin sendiri. Kalau bikin sendiri, paling lama satu bulan,” katanya.

Kesenangan yang didapat dari cosplayer ini, ditambahkan Baruna Dewi bisa menghidupkan karakter yang disuka. Selain itu, dengan bermain karakter ini dapat memberikan penghasilan. “Kenikmatannya, misalnya saat main game kita suka dengan karakternya. Kita bisa cosplay. Kita juga bisa berpenghasilan dari sini. Saya juga jadi konten kreator, dari situ penghasilannya,” ucapnya.

- Advertisement -

Richi, salah satu yang aktif sebagai cosplayer di Buleleng. Dia memggandrungi kostum seorang youtuber asal Jepang, Kobho.

Bukan hanya mengoleksi berbagai kostum dari sejumlah tokoh asal Jepang, dia juga sangat mengenal budaya Jepang. Dia mempelajari sejumlah buku tentang Jepang, bahkan menonton film-film tentang Jepang dan pengetahuan lain dari media sosial.

“Sewaktu kelas tiga SMP, saya pernah mengikuti pertukaran pelajar ke Jepang,” terang Richi.

Saat itu, Richi mengaku lolos seleksi pertukaran pelajar bersama pelajar lain di Bali.

Siswi Sekolah Laboratorium Singaraja ini mengaku menggunakan kostum ala Kobho dengan menghabiskan dana hingga Rp1,2 juta.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Kaiganza, Kadek Andre Roinata mengatakan, ini merupakan event pertama yang digelar di Buleleng. Ada lebih dari 50 orang cosplayer yang terdaftar untuk mengikuti lomba. Mereka yang ikut pun, dibebaskan untuk menggunakan kostum dari karakter yang mereka suka. Baik kostum super hero, anime, komik, maupun tokoh sejarahwan.

Tak hanya wilayah kota Singaraja, peserta yang datang juga ada dari Kecamatan Gerokgak dan Tejakula. Selain itu, juga ada dari Denpasar dan Kabupaten Jembrana. “Kita bebas berekpresi. Kriteria utama bagaimana kreatifitas mereka, penguasaan panggung, serta bagaimana mereka menghayati karakter yang di cosplay,” ujarnya.

Roinata menyebut, kegiatan ini digelar untuk memberikan ruang anak muda menyalurkan kreativitas terutama di bidang fashion. Tidak hanya dengan budaya lokalnya, juga bisa dilakukan dengan budaya yang ada saat ini.

“Di era saat ini, budaya sudah sangat luas. Dari budaya Jepang ini, kita bisa ambil segi positifnya bisa terapkan di kehidupan. Bisa jadi sebuah ajang untuk anak muda Buleleng, saling bertemu. Meski mereka tidak mengenal,” kata dia.(*)

Pewarta : Kadek Yoga Sariada

Editor : I Putu Nova Anita Putra

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts