Warga Binaan Lapas Ikuti Program Pendidikan Kesetaraan 

Singaraja, koranbuleleng.com | Sejumlah warga binaan yang menjalani tahanan di Lapas Klas IIB Singaraja menjalani program Pendidikan kesetaraan dari DinasPendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng. Mereka yang mengikuti program tersebut pernah mengalami putus sekolah.  

Namun belum seluruhnya warga Binaan Lapas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singaraja yang putus sekolah bisa mengikuti program Program Pendidikan Kesetaraan karena terkendala umur.Syarat mengikuti program ini umurnya harus dibawah 24 tahun.

- Advertisement -

Kalapas kelas II B Singaraja I Wayan Putu Sutresna mengatakan, jika sesuai aturan Kanwil Kemenkumham Bali warga binaan harus berumur 24 tahun ke bawah. Dengan kondisi ini, pihaknya berusaha agar program ini di tahun ajaran 2024 dapat memfasilitasi warga binaan yang berusia di atas 24 tahun sehingga mereka juga dapat menyelesaikan pendidikan yang sebelumnya tidak terselesaikan.

“Antusianya bagus. Namun belum bisa mengcover semua. Kami berharap kedepan bisa semuanya. Sehingga hak pendidikan mereka bisa terpenuhi,” ungkap Sutresna, Rabu 17 Januari 2023.

Untuk saat ini, program kesetaraan yang sudah berlangsung jumlah peserta hanya sebanyak 10 orang yang terbagi menjadi 3 kelompok belajar yakni 1 (satu) orang mengikuti paket A, 1 (satu) orang mengikuti paket B dan sebanyak 7 (tujuh) orang mengikuti paket C. Namun, hanya tersisa sebanyak 9 (sembilan) orang dikarenakan salah satu peserta paket C telah selasai menjalani masa pidananya.

“Melalui pendidikan, diharapkan WBP dapat mengubah hidup mereka dan mempersiapkan diri untuk memasuki masyarakat dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik”ungkapnya.

- Advertisement -

Sementara itu, Sekdisdikpora Buleleng Ida Bagus Surya Bharata menyampaikan, program Pendidikan Kesetaraan sudah disusun bersama dengan Lapas Singaraja. Dengan harapan, WB yang sebelumnya putus sekolah bisa memiliki ijazah pendidikan dan bisa di manfaatkan ketika sudah keluar dari tahanan. 

Surya Bharata menyebut, jika program kesetaraan pendidikan melibatkan guru pamong dari sekolah Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Singaraja.  

“Jadi SKB menyediakan fasilitas tenaga pendidik dan materi pelajaran yang diperlukan untuk pelaksanaan program ini. Selain itu, juga ada pengawas untuk memberikan pendampingan dan bimbingan kepada Warga Binaan”pungkasnya.(*)

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts