Puluhan Anak TK Alami Keracunan

Singaraja, koranbuleleng.com|  Sebanyak 48 orang harus dilarikan ke rumah sakit karena diduga alami keracunan makanan, Rabu 8 Maret 2017. Dari 48 orang ini, sebagian besar adalah siswa TK Negeri Desa Joanyar, dan sisanya beberapa orang tua serta beberapa gurunya.

Korban mengalami pusing mual dan muntah muntah setelah mengkonsumsi nasi kuning yang diberikan saat perayaan ulang tahun siswa TK di sekolah itu, Rabu, 8 Maret 2017 pagi harinya.

- Advertisement -

Sebanyak 13 orang dilarikan ke RS Santi Graha Seririt, dan sebanyak 33 orang dilarikan ke RS Pratama Desa Tangguwisia Seririt. Sementara itu, setelah mendapatkan penanganan, dua orang dari RS Santi Graha dan RS Pratama harus dirujuk ke IGD RSUD Kabupaten Buleleng untuk mendapatkan penanganan lebih intensif karena kondisi sangat lemah.

Dari informasi yang dihimpun menyebutkan, puluhan siswa termasuk beberapa orang tua dan guru TK mengonkonsumsi nasi kuning yang didalamnya berisi Mie, tempe, dan ayam goreng yang dikemas dengan mika.

Konon, mie tersebut dimasak oleh Made S orang tua dari Nyoman S salah seorang guru TK Negeri Joanyar pada Pukul 04.00 wita. Nasi kuning tersebut selanjutnya dibagikan kepada siswa TK setempat pada saat pulang sekolah untuk dikonsumsi di rumah masing masing. Namun setelah memakan nasi kuning tersebut, sekitar pukul 13.00 wita, puluhan orang yang menikmati nasi kuning itu merasakan mual, pusing hingga muntah muntah sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit.

Kapolsek Seririt AKP Anak Agung Wiranata Kusuma membenarkan kejadian keracunan masal yang terjadi. Pihaknya masih akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab keracunan tersebut, termasuk dengan memintai keterangan beberapa saksi.

- Advertisement -

“Kita masih cek penyebabnya apakah ini dari nasi, mie atau yang lainnya. Yang pasti samplenya akan kita lakukan pengecekan di laboratorium forensic di Denpasar untuk memastikan. Kita juga akan meminta keterangan beberapa saksi termasuk yang membuat masakan ini termasuk memeriksa tempat jualannya,” jelasnya.

Kejadian keracunan masal yang menimpa puluhan orang di Joanyar Kecamatan Seririt langsung dikunjungi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Buleleng Gede Suyasa, yang kemudian disusul kedatangan Wabup Nyoman Sutjidra.  Kedunya melihat langsung kondisi kesehatan puluhan orang yang mengalami keracunan tersebut.

Menurut Kadisdikpora Buleleng Gede Suyasa, pihaknya akan memberikan teguran kepada pihak sekolah, karena kejadian ini dianggap sebuah kelalaian. Apalagi, Disdikpora Buleleng sudah pernah menerbitkan surat edaran yang salah satunya agar menjaga higienis makanan yang nantinya akan dinikmati oleh para siswa, terutama yang dijual di kantin sekolah. Ia pun mengaku akan kembali mengeluarkan edaran agar menjadi perhatian pihak sekolah.

“Nanti kita akan berikan teguran, karena ini sebuah kelalaian. Tentinya, dengan kejadian ini, kita buat edaran lagi, agar mereka berhati hati. Kalau bikin makanan yang bersifat masal agar hati hati . bisa jadi waktu antara memasak dan makannya rentang waktunya lama. Kita akan ingatkan, TK yang rata merayakan ulang tahun disekolah agar memperhatikan keselamatan dan kemananan termasuk higienis makanan,” tegas Suyasa.

Sementara itu, setelah mendapatkan perawatan intensif, dari 32 orang di RS Pratama Tangguwisia sebanyak 15 orang masih harus menjalani rawat inap, 2 orang masih dilakukan observasi, dan 16 orang dipulangkan. Sedangkan di RS Santi Graha Seririt, dari 12 orang, sebanyak 8 orang harus menjalani rawat inap, dan 4 orang sudah dipulangkan. |RM|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts