Petugas Jaga Malan Dispar Tewas di Kamar Mandi

Singaraja, koranbuleleng.com| Made Agus Gunawan alias Bobol, warga Kelurahan Banjar Jawa yang keseharian sebagai petugas jaga malam di Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng ditemukan tewas di kamar mandi kantor setempat Rabu, 8 Agustus 2018. Korban diduga meninggal karena sakit.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh Ketut Lilawati, cleaning service Kantor Dispar sekitar pukul 06.20 wita. Saat itu, saksi Lilawati hendak berpamitan untuk pulang karena sudah menyelesaikan pekerjaannya.

- Advertisement -

Ia pun berusaha mencari korban keliling kantor namun tidak berhasil menemukan. Hingga kemudian mencari ke kamar mandi yang lokasinya tepat dibawah tangga.

“Kamar mandi tidak terkunci tapi kok ga bisa dibuka. Trus saya panggil teman tukang kebun, bisa dibuka sedikit, pas itu dah kelihatan badannya sudah dibawah,” Jelasnya.

Saksi kemudian melapirkan kejadian itu ke Pegawai Dispar melalui telpon, hingga kemudian Polisi dati Polsek Kota Singaraja tiba di lokasi. Proses evakuasi mayat korban memerlukan waktu lama. Pasalnya, posisi mayat korban berada dipintu, sehingga menghalangi pintu untuk dibuka. Petugas dibantu tukang kebun selanjutnya membongkar pintu kamar mandi, sehingga mayat korban bisa di evakuasi.

Dari informasi menyebutkan, sehari sebelum mayatnya ditemukan, Korban yang berstatus sebagai tenaga kontrak sejak tahun 2016 itu pada Selasa malam sempat mengeluhkan rasa sakit dibagian kepalanya. Beberapa temannya pun sudah menyarankannya untuk pulang dan beristirahat di rumah. Namun karena tanggungjawabnya akan pekerjaan, korban memutuskan tetap melaksanakan jaga malam.

- Advertisement -

Sementara itu, Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma membenarkan adanya penemuan orang meninggal dunia tersebut. Polisi pun telah melakukan penanganan termasuk mendengarkan keterangan saksi-saksi di lokasi peristiwa. Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polres Buleleng dan Dokter dari Puskesmas Buleleng 1, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Hasil pemeriksaan  luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan diperkirakan lama mayat berkisar 4 jam, karena sudah di temukan kaku dan lebam mayat. Sementara dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat sakit asam urat dan rematik akut berkepanjangan yang mengharuskan korban mengkonsumsi obat,” Jelasnya.

Disisi lain, atas kejadian itu, Dinas Pariwisata (Dispar) kabupaten Buleleng berencana akan menggelar upacara secara hindu dengan melaksanakan pengulapan dan pecaruan. Korban juga akan diberikan santunan melalui suka duka yang ada di Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng. |RM|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts