Tim Medis Ambil Sampel Swab 16 Warga Bondalem

Singaraja, koranbuleleng.com | Ambulance dari Buleleng Emergency Service (BES) Dinas Kesehatan Buleleng bersama mobil lain datang beriringan menuju SDN 5 dan 8 Desa Bondalem, Selasa 5 Mei 2020 sekitar pukul 09.30 wita.

Didalamnya, sudah ada petugas medis lengkap dengan alat pelindung diri (APD). Pakaian pelindung berwarna putih itu tampak masih baru. Sedikitnya, ada 6 orang tim medis yang menggunakan pakaian Hazmat Suit itu untuk mengambil sampel swab dari 16 warga desa Bondalem.

- Advertisement -

16 warga ini sebelumnya mengikuti rapid tes, dan hasilnya reaktif.  Dari 16 warga yang diambil sampel swab, empat orang anak-anak dan sisanya warga dewasa.

Saat pengambilan sampel swab, Perbekel Desa Bondalem Gede Ngurah Sadu Adnyana juga berada di sekolah tersebut, setia mendampingi warganya. Dia terus memberikan semangat warganya untuk menjalani tahapan uji klinis ini.  

“Kami sangat menjaga psikologi mereka. Saya katakan, hasil rapid kemarin belum menentukan kalian positif COVID 19 tetapi harus didalami pemeriksaan swab. Maka itu, harus diambil sampel supaya secara dini bisa terdeteksi dan tim medis bisa menangani sesuai dengan protap,” kata Sadu saat ditemui di lokasi isolasi, Selasa 5 Mei 2020.

Sadu bercerita, dirinya juga bingung asal muasal transmisi lokal di desanya hingga menjangkiti warganya lalu pemerintah mengambil keputusan untuk melakukan karantina terhadap desa Bondalem. Di sisi lain, penanganan kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Desa Bondalem juga sangat ketat. Semua PMI dari Desa Bondalem negatif COVID 19.   Tetapi, penyakit ini justru menular dari lokasi pasar, sebagai dugaan awal penularan corona.

- Advertisement -

Ditengah kebingungunan itu, Sadu mengatakan justru warga desanya yang pertama kali terjangkit corona sebelumnya jarang sekali keluar dari rumah. “Jarang keluar rumah cuma warga kami itu memang sering ke rumah sakit untuk berobat. Beliau secara intens pulang dan pergi ke rumah sakit karena sudah sakit menahun. Jadi dimana penularannya saya kurang tahu juga,” terangnya.

Namun dibalik ini, kata Sadu, pihak desa sangat berupaya keras agar bisa menghentikan wabah ini dari Desa Bondalem. Berbagai sosialisasi dilakukan kepada warga, mengedukasi untuk tetap menjaga kesehatan keluarga.  Penjagaan keta juga dilakukan, agar warga tidak gampang keluar dan masuk desa Bondalem.

“Hari ini, ada 16 warga yang diambil sampel swab, tiga orang anak-anak dan satu orang balita umur satu tahun. Kami berharap semua sehat-sehat saja,” ujarnya.

Sementara itu, saat tim medis mengambil sampel swab, secara teknis warga yang berada di ruang isolasi dipanggil secara satu persatu. Dari pantauan kami, mereka tampak sehat dan ceria saja menunggu panggilan tim medis. Bahkan, beberapa kali, warga yang diambil sampel swab ini tertawa tergelitik karena ada sejawatnya mengumbar humor.

Anak-anak yang diambil sampel swab didampingi oleh orang tuanya, termasuk terlihat tim medis mengambil sampel swab dari seorang balita. Pengambilan sampel swab itu memang tidak lama, sehingga sang balita langsung dibawa pulang ketika tim medis sudah selesai mengambilnya.

Transmisi lokal di Desa Bondalem membuat Pemerintah kabupaten Buleleng mengambil keputusan untuk melakukan karantina desa. Satu dusun yakni Dusun Celagi batur diisolasi secara total, warga di dusun itu tidak diperkenankan keluar dari rumah.

Karantina ini juga mewajibkan pasar desa harus tutup dari transaksi ekonomi. Sebagian warung milik warga yang menjual kebutuhan dasar dan elpiji yang diperkenankan buka.

Pos sekat sektor barat Desa Bondalem

Penjagaan juga sangat ketat.  Satgas Gotong royong COVID 19 dan Relawan menjaga di empat pos perbatasan desa, dua pos diantaranya sebagai pos sekat di jalur transportasi utama yang menghubungkan Kabupaten Buleleng dan Karangasem.  Letak desa Bondalem, berada di jalur transportasi utama antara Buleleng dan Karangasem. Lalu lalang moda transportasi yang mengangkut logistik diperkenankan untuk lewat.

Penjagaan di pos sekat dibantu langsung oleh aparat TNI dan Polri.  Pemeriksaan hanya diperketat pada warga lokal yang keluar dan masuk.  Bagi warga Bondalem, tidak diperkenankan keluar desa sebaliknya warga luar tidak diperkenankan untuk menginap ataupun menyelesaikan urusan apapun di Desa Bondalem.  

“Warga yang lewat, kami tanya identitas, dan tujuan kepergian. Kami meminta semua warga disiplin walaupun ada diantara mereka adalah rekan atau keluarga kami,” ujar salah satu pecalang Desa Bondalem, Nyoman Sugiarta.

Sebagian warga dari luar Bondalem yang dihentikan oleh pecalang juga banyak yang menyodorkan kartu keterangan sehat maupun surat tugas dari kantornya masing-masing. Mereka rata-rata bepergian dengan melewati Desa Bondalem dan tidak berurusan di dalam desa Bondalem.

“Kami sudah meminta, warga dari luar Bondalem untuk menunda dulu urusannya di Bondalem selama pandemi ini,” ujarnya.  

Pengamanan karantina desa Bondalem dibackup TNI dan POLRI.  KODIM 1609/Buleleng menurunkan satu pleton prajuritnya untuk bersiaga di dua pos sekat di perbatasan desa Bondalem dan ada pasukan cadangan yang siaga di markas Koramil Tejakula.

Kasdim 1609/Buleleng Mayor Kav. Nyoman Arya Jayantara menyampaikan pos sekat sektor timur akan dipimpin oleh Danramil Tejakula dan sektor barat oleh Danramil Kubutambahan.  “Ini untuk membantu pemerintah Kabupaten Buleleng, mememinimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Personil TNI disiagakan sampai masa karantina berakhir,” kata Arya.

Untuk menjaga stamina prajurit, TNI bahkan mendirikan posko di Pos sekat sektor barat, tepatnya di tugu perjuangan Desa Bondalem.  Prajurit yang bertugas tidak diperkenankan untuk pulang ke rumah selama masa karantina.

Sementara itu, Kapolsek Tejakula, AKP Nyoman Adika juga mengutarakan personil kepolisian yang turun ikut menjaga pos sekat sebanyak 24 personil. 24 personil itu ditugaskan di dua pos sekat, sektor barat dan sektor timur.

“Aktifitas keluar dan masuk Bondalem kami periksa ketat. Untuk warga Bondalem kita periksa identitas. Kalau ada warga luar Bondalem tidak perkenankan untuk lama di Bondalem, tapi kalau hanya sekedar lewat kami perkenankan,” ujar Adika.

Adika mengaku TNI Polri dan petugas dari Satgas COVID 19 dan Relawan Desa Bondalem melakukan sinergi untuk melakukan penjagaan. Pihak kepolisian menjaga keamanan dan lalu lalang jalur transportasi karena Desa Bondalem sebagai jalur utama antara dua Kabupaten. |NP|  

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts