Pengetatan Wilayah Sulit Dilakukan di Era New Normal

Sekda Buleleng-Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng |FOTO : Istimewa|

Singaraja, koranbuleleng.com |Di tengah tatanan kehidupan baru, Pemkab Buleleng tidak akan bisa terus melakukan pengetatan wilayah karena akan terbentur pada relaksasi interaksi antar daerah. 

- Advertisement -

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID 19 Kabupaten Buleleng hanya menekankan kepada warga Buleleng yang melakukan perjalanan lintas daerah, agar lebih memperketat penerapan protokol kesehatan karena beberapa daerah di Bali masih berada dalam status zona merah.

Protokol kesehatan harus diterapkan dengan penuh kesadaran dari masing-masing warga ketika melakukan perjalanan luar daerah, baik itu antar Kabupaten maupun antar Provinsi. 

“Penerapan protokol kesehatan pada orang yang melakukan perjalanan lintas daerah itu harus ditingkatkan, apalagi datang dari wilayah dengan status zona merah,” ujar Sekda Buleleng, yang juga selaku Sekretaris Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat melakukan jumpa pers terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng bersama dengan para awak media secara virtual, Rabu 15 Juli 2020.

Saat ini tingkat kesembuhan di Kabupaten Buleleng berada pada angka 89 – 91 persen dalam sebulan terakhir. Hari ini terdapat penambahan satu orang pasien sembuh. Yakni pasien dengan kode PDP-101 asal Kecamatan Buleleng.

- Advertisement -

Melihat data perkembangan COVID 19 di Buleleng yang cukup baik, seluruh masyarakat diminta untuk tetap disiplin, sehingga status zona hijau untuk Kabupaten Buleleng dapat dipertahankan.

“Kami ingatkan kembali  bawa pada tatanan kehidupan era baru saat ini memang terdapat semacam relaksasi interaksi, tetapi ketaatan menjalankan protokol kesehatan sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan kita semua,” imbuhnya.

Data terkini menunjukkan bahwa kasus terkonfirmasi positif secara kumulatif di Buleleng sebanyak 108 orang, sembuh secara kumulatif 97 orang, pasien yang masih dirawat di Rumah Sakit Pratama Giri Emas Sebanyak 10 Orang, dan satu orang dirujuk ke denpasar. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) negatif secara kumulatif sebanyak 27 orang, PDP terkonfirmasi tujuh orang dan PDP yang dirawat sebanyak Lima orang.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 125 orang, ODP yang masih di pantau sebanyak satu orang.

Sedangkan, untuk jumlah ODP selesai masa pantau terdapat 114 orang dan ODP terkonfirmasi sepuluh orang.

Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 2.231 orang, OTG selesai masa pantau sebanyak 1.884 orang, dan OTG melaksanakan karantina mandiri sebanyak 254 orang, OTG Yang sedang Dirawat di Rumah Sakit Pratama Giri Emas sebanyak dua Orang, serta jumlah OTG terkonfirmasi sebanyak 91 Orang.

Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 4.201 orang, dan seluruhnya sudah selesai masa pantau selama 14 hari. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts