Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik Efektif Cegah DB

Wakil Bupati Buleleng, dr.Nyoman Sutjidra Sp.OG |FOTO : Istimewa|

Singaraja, koranbuleleng.com | Pemkab Buleleng sedang berusaha menggalakkan program satu rumah satu jumantik. Jumantik ini merupakan petugas atau sukarelawan dari keluarga yang memantai keberadaan jentik nyamuk aedes aegpty sebagai pembawa penyakit demam berdarah.

- Advertisement -

Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG  meminta agar setiap Puskesmas di Buleleng memiliki wilayah binaan petugas atau sukarelawan jumantik ini.  Sehingga pemantauan yang dilakukan bisa lebih efektif. Hasil pemantauan juga bisa dilaporkan kepada petugas kesehatan yang terdekat. 

“Setiap rumah itu harus ada Jumantik, baik itu Ibunya, Bapaknya atau siapa saja. Yang jelas tiap keluarga itu harus ada. Tiap ada genangan air itu harus dipantau,” ujarnya.

Jika ada genangan yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk,agar segera bisa diatasi.Bahkan jika perlu dilaporkan untuk penanganan lebih detail dengan menaburkan serbuk abate.

Sutjidra mengungkapkan stok abate masih aman. Sebelumnya, daerah rawan dan banyak terdapat kasus wabah demam berdarah sudah didistribusikan bibit abate. 

- Advertisement -

“Di timur ada Kecamatan Tejakula, di barat ada Kecamatan Banjar, Seririt, Gerokgak sudah kita distribusikan,” imbuhnya. 

Selain itu, masing-masing Puskesmas yang ada di Buleleng juga sudah menyiapkan petugas Pemantauan Wilayah Setempat (PWS). Sehingga PWS itu yang bertugas memantau Jumantik di lingkungan keluarga.

Hal ini diharapkan dapat terus berjalan. Karena selain pandemic COVID 19, perhatian terhadap wabah penyakit lain itu juga harus terus dilakukan, untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakat Buleleng. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts