BIN Gelar Vaksinasi ke Rumah Warga

BIN Daerah Bali melaksanakan vaksinasi dari rumah ke rumah |FOTO : Yoga Sariada|

Singaraja, koranbuleleng.com|Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali melaksanakan vaksinasi langsung ke rumah warga menyasar warga lanjut usia dan warga yang tidak bisa datang ke tempat vaksinasi terpusat. Vaksinasi ke rumah-rumah warga dilakukan di lingkungan Tegal Anyar, Kelurahan Banjar Tegal, Selasa 7 September 2021.

- Advertisement -

Sekitar sepuluh orang warga belum mendapatkan vaksin. Warga yang belum di vaksin tersebut terdiri dari lansia yang memiliki  riwayat penyakit. Sebelumnya warga Tegal Anyar sendiri sudah banyak yang mengikuti vaksinasi di gebyar vaksinasi terpusat.

Kabinda Bali, Brigjen Pol. Hadi Purnomo mengatakan, pelaksanaan vaksinasi dengan mendatangi rumah warga untuk mempercepat realisasi vaksin di Kabupaten Buleleng. Hadi menyebut, realisasi vaksinasi di Kabupaten Buleleng termasuk yang paling rendah dibanding dengan kabupaten lain yang ada di Bali.

Selain untuk mempercepat realisasi vaksinasi, vaksinasi secara langsung ke rumah warga juga dilakukan untuk meningkatkan kekebalan kelompok dari masyarakat.

“Agar bisa menciptakan herd immunity untuk masyarakat sehingga pariwisata Bali bisa segera dibuka,” katanya.

- Advertisement -

BIN Daerah Bali juga melaksanakan vaksinasi terpusat di dua tempat, di SMA Laboratorium dan SMP 1 Singaraja. di dua tempat tersebut menyasar siswa yang berumur 12 tahun ke atas.

“Vaksinasi Badan Intelijen Negara ini disasarkan kepada kaum-kaum pelajar yang khususnya usia 12 tahun hingga 18 tahun dan termasuk orang-orang jompo atau disabilitas,” ujarnya.

Hadi menambahkan, pelaksanaan vaksinasi di tingkat sekolah tersebut sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Agar nanti sekolah bisa segera dibuka. Apabila PPKM di Bali Sudah di Level 3 akan dibuka untuk pelaksanaan tatap muka.

“Untuk di usia sekolah ini segera dibuka. Apalagi Bali sudah menuju ke Level 3. Kalau sudah Level 3 nanti akan di buka di tingkat SMP, SMK, dan juga perguruan tingginya,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Made Astika mengatakan, saat ini capaian vaksinasi untuk anak di usia sekolah di Buleleng 97,36%.  Vaksinasi dari BIN diharapkan bisa menuntaskan target capaian. Sehingga nanti ketika Bali masuk dalam PPKM Level 3, pembelajaran tatap muka secara terbatas maka sudah bisa dilaksanakan.

Nantinya ketika bisa dilakukan secara terbatas, yang bisa mengikuti  tatap muka secara terbatas tersebut hanya siswa yang sudah mendapatkan vaksin. Tidak hanya siswa para guru yang di izinkan untuk mengajar juga sudah ter vaksin COVID-19.

“Yang belum mendapatkan vaksin akan tetap melaksanakan pembelajaran secara daring. Juga akan tetap mendapatkanlayanan pendidikan,” ujar Astika.

Astika menyebut, untuk siswa yang belum bisa menjalani vaksinasi, disebabkan umur siswa tersebut kurang dari 12 tahun pada saat dilaksanakab gebyar vaksinasi remaja.  “Itulah yang menyisakan kurang lebih dua koma delapan persen, Itu sekarang dilakukan. Untuk yang belum di vaksin. Vaksin siap, akan menyusul ke kecamatan lain,” katanya.

Astika menambahkan, untuk vaksinasi  guru di Kabupaten Buleleng sudah mencapai 95% dari total 3.500 guru. Kondisi itu memastikan Buleleng sudah siap jika melaksanakan pembelajaran tatap muka jika sudah masuk PPKM Level 3.|YS/NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts