Desa Sudaji Jadi Side Trip Peserta KTT G20

Singaraja, koranbuleleng.com| Masuknya Desa Sudaji, Kecamatan Sawan dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 membawa dampak positif. Bahkan, Desa Sudaji akan menjadi side trip peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 mendatang.

Mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Bali merupakan side events pariwisata dan ekonomi kreatif pada G20 Indonesia tahun 2022 yang digagas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

- Advertisement -

Kunjungan tersebut diharapkan bisa meningkatkan lapangan pekerjaan serta meningkatkan penghasilan masyarakat. Upaya itu juga bisa menjadi langkah kongkrit untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di Buleleng.

“Ini langkah konkret promosikan destinasi di Bali utara agar jadi daya tarik, selain yang ada di Bali selatan. Kunjungan wisatawan dari mancanegara yang saat ini meningkat diatas sembilan ribu per hari sebagian besar dari Australia,” katanya.

Sandiaga Uno bahkan berjanji akan membantu pembangunan infrastruktur untuk mendukung kemajuan destinasi wisata melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Disisi lain, Desa Sudaji Kecamatan Sawan, menjadi satu-satunya Desa di Buleleng yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Hal ini tidak lepas dari pembangunan dan perkembangan Desa Wisata Sudaji yang telah dilakukan selama 10 tahun terakhir.

- Advertisement -

Perbekel Sudaji I Made Ngurah Fajar Kurniawan mengatakan, destinasi wisata yang ditawarkan yakni, wisata tradisi, seni dan budaya yang khas dan tidak bisa ditemui di tempat lain. “Kami punya tradisi ciri khas yakni ngusaba bukakak yang dilaksanakan Juli kemarin,” ujarnya.

Tim Dewan Juri Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Azril Azahari menyebut ada tujuh kriteria yang menjadi penilaian. Mulai dari daya tarik, homestay, souvenir, CHSE, konten digital, pengelolaan kelembagaan, dan toilet. Sementara Desa Sudaji, memiliki daya tarik yang unik dan autentik. Terutama dalam sejarah terbangunnya Desa.

Selain itu, daya tarik Desa Sudaji terdapat pada alam yang dimiliki. Kondisi Desa yang ada di kawasan perbukitan membuat Desa setempat banyak ditumbuhi pepohonan seperti aren. Namun, masyarakat desa setempat belum melakukan pengembangan terhadap potensi itu.

Jika potensi aren tersebut dikembangkan bisa menjadi produk kekinian. Dia mencontohkan, aren tersebut bisa digunakan sebagai tepung sagu yang bisa dibuat sebagai bahan dasar pembuat mie dan kue. Dengan demikian bisa menghemat pengeluaran masyarakat, ditengah melonjaknya harga tepung terigu saat ini.

“Di bukit banyak pohon aren, Bupati juga harus bantu mengembangkan. Aren ini bisa dibuat tepung sagu. Tepung sagu bisa buat mie dan kue. Jadi bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Aren masih hutan, harusnya dibudidayakan, pembibitan aren di kembangkan,” kata Azahari.

Azahari menyebut, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) ini, bisa meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan wisata. Sehingga masyarakat bisa mengelola wisata desanya, dan tidak menyerahkannya kepada investor.

“Ini untuk mengembangkan kegiatan UMKM di desa seperti kuliner, kerajinan rakyat, dan fashion. Juga untuk pengembangan homestay,” kata dia. |YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts