Jaga Ekosistem Blue Carbon, Pokmaswas Penimbangan Lestari Konservasi Lamun

Singaraja, koranbuleleng.com|Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penimbangan Lestari, Desa Baktiseraga, Buleleng kini mulai melakukan konservasi terhadap tumbuhan Lamun. Hal ini, untuk mendukung program pemerintah pusat dalam menjaga Ekosistem Karbon Biru (Blue Carbon) yang kini jadi perhatian khusus dalam perencanaan tata kelola ruang dan konservasi pesisir di Indonesia.  

Seperti diketahui, Buleleng yang ada di bagian utara pulau Bali memiliki bentangan pantai yang begitu panjang. Dari ratusan kilometer bibir pantai yang dimiliki, terbentang Padang Lamun yang menjadi salah satu potensi kelautan.

- Advertisement -

Tumbuhan Lamun adalah tumbuhan berbunga yang hidup baik dalam laut dangkal. Meski sama-sama hidup di laut, tumbuhan ini sangat berbeda dengan rumput laut. Lamun mempunyai akar, rimpang, daun, bunga dan buah.

Dalam konservasi yang dilakukan, Pokmaswas Penimbangan Lestari, Desa Baktiseraga, melibatkan akademi kelautan Universitas Pendidikan Ganesha.

Akademisi kelautan Universitas Pendidikan Ganesha, Gede Iwan Setiabudi mengatakan Lamun memiliki berbagai macam manfaat, yakni sebagai habitat ikan, udang dan biota laut lainnya. Tak hanya itu, Lamun juga bisa untuk menjernihkan air laut.

Tumbuhan tersebut juga bisa menjadi pelindung terumbu karang yang tengah dilakukan konservasi oleh Pokmaswas Penimbangan Lestari. “Lamun bisa jadi pelindung karang, juga sumber makanan untuk penyu dan yang tidak banyak orang tahu, Lamun itu playing ground untuk lumba-lumba. Kita kan banyak ada lumba-lumba, jualan pariwisata kita kan itu saat ini,” ujar Setiabudi dalam diskusi yang digelar Angkringan Mula Keto beberapa waktu ini.

- Advertisement -

Setiabudi menambahkan, dengan bentangan pantai yang begitu Panjang, tumbuhan Lamun bisa tumbuh di hampir semua perairan dangkal yang ada di Buleleng. Sehingga, dibandingkan mangrove yang hanya bisa tumbuh di beberapa tempat. Padang Lamun bisa menjadi solusi untuk konservasi Blue Carbon di Buleleng.

“Tidak harus dengan mangrove, karena mangrove cuma bisa tumbuh di beberapa tempat di Buleleng. Sedangkan Lamun bisa tumbuh di hampir semua perairan dangkal Buleleng. Jadi Buleleng seharusnya memperbanyak padang lamunnya” kata dia.|YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts