Totalitas dan Kemauan Belajar Antarkan Gery Sabet Prestasi

Gede Gery Apriliana Putra |FOTO : Luh Sinta Yani|

Singaraja, koranbuleleng.com | Untuk memulai sesuatu secara serius, harus mengerahkan jiwa, raga, waktu, tenaga, dan pikiran khususnya untuk terjun di dalam dunia kepenulisan karya ilmiah. Seperti itulah prinsip yang ditempelkan Gede Gery Apriliana Putra, seorang mahasiswa berprestasi dari Universitas Pendidikan Ganesha dalam tekadnya untuk memulai prestasinya.  

- Advertisement -

Gery panggilan akrabnya, baru saja meraih World Invention Competition and Exhibition yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientists Association (IYSA) yang berkolaborasi dengan Segi College Subang Jaya- Malaysia.

Dia bersama keenam rekannya berhasil menyabet medali emas kategori Environment melalui karyanya pengolahan limbah air laundry diubah menjadi air yang bisa digunakan kembali. 

Gery juga menjelaskan karya yang diberi nama “Ganesha Smart Pure” pada ajang kompetisi yang diikuti 369 tim dari 29 negara tersebut. Limbah air laundry yang sangat membahayakan lingkungan, diubahnya menjadi air yang bisa dipakai kembali untuk laundry dengan memanfaatkan tiga proses, yakni proses kimia, fisika, dan biologi. Teknologi ini akan terus dikembangkan sampai air limbah laundry layak untuk menjadi air minum. 

Prestasi yang dicapainya bukan hasil kerja kerasnya selama satu atau dua hari, namun perlu waktu bertahun-tahun untuk bisa menyandang gelar juara di ajang perlombaan tingkat nasional maupun internasional. Prinsip yang dia pegang adalah totalitas dalam mewujudkan mimpinya. 

- Advertisement -

Awal memulai terjun di dunia karya ilmiah, Gery meyakinkan dirinya mengapa dia memilih mendalami hal tersebut. Menurutnya, harus ada alasan yang sangat kuat untuk menceburkan diri dalam satu pilihan. 

Gery mulai aktif ikut lomba di semester dua yakni lomba PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Diiringi dengan keaktifannya di berbagai organisasi, lomba-lomba karya tulis seperti bisnis, esai, dan LKTI, dia mulai fokus di semester lima. Motivasi Gery adalah melihat kawan-kawannya yang sering ikut lomba ke luar daerah bahkan ke luar negeri, dibiayai akomodasi dan pesawat, dapat uang saku, serta dapat jalan-jalan. 

Pemuda kelahiran 22 April 1999 itu, didukung kuat oleh para mentornya yang selalu mengasah idenya, memberikannya inspirasi, dan membimbingnya. Mentornya bukan hanya berasal dari dosen, namun juga beberapa temannya di jurusan kimia, di organisasi, dan bahkan dari luar universitas juga sering memberikannya masukan. 

“Kita harus belajar dari banyak orang, karena kalau hanya dengan satu orang kita belajar, ilmu yang kita dapat hanya satu perspektif saja” ujar Gery. 

Gery tidak pernah mau menikmati ilmunya dengan sendirian. Dia kerap membimbing adik-adiknya untuk mengikuti lomba-lomba karya tulis, sehingga banyak yang melahirkan juara-juara baru di Undiksha. 

Saat ini Gery masih sangat aktif untuk mengikuti berbagai jenis lomba untuk mempersiapkan diri menempuh pendidikan magisternya dengan beasiswa LPDP. Dia bercita-cita untuk melanjutkan pendidikannya dengan mengambil jurusan bisnis atau kimia di Institut Teknologi Bandung. (*)

Pewarta : Luh Sinta Yani

Editor    : I Putu Nova A. Putra

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts