Gede Suyasa dilantik dan disumpah menjadi Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kwartir Buleleng periode 2020-2025 |FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com | Gede Suyasa secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Buleleng periode 2020 – 2025 melalui Musyawarag Cabang yang digelar, Sabtu 18 Oktober 2020. Gede Suyasa merupakan Sekda Kabupaten Buleleng saat ini, menggantikan pimpinan sebelumnya, Dewa Ketut Puspaka, yang juga sempat menjabat Sekda Buleleng.
Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana selaku Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Buleleng mengatakan, kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka untuk lebih adaptif akan informasi dan perkembangan zaman. Selanjutnya, pengetahuan sesuai perkembangan zaman tersebut diaplikasikan pada setiap kegiatan.
“Karena saat ini, perkembangan dunia berjalan begitu cepat sehingga kita harus lebih menyesuaikan diri. Khususnya dalam setiap kegiatan Gerakan Pramuka,” ujarnya
Agus Suradnyana menjelaskan jika ingin lebih kreatif dan inovatif dalam gerakan-gerakan Pramuka, memang harus menyesuaikan. Segala sesuatu pasti berubah setiap tahunnya. Ada hal-hal yang baru bisa dikerjakan utamanya oleh Gerakan Pramuka. Apalagi pada era sekarang ini, banyak arus informasi yang beredar.
“Semua berubah begitu cepat. Sehingga penyesuaian diri tersebut harus dilakukan oleh insan-insan Pramuka Buleleng,” jelasnya.
Ketua Kwarcab Buleleng periode 2010-2020 Dewa Ketut Puspaka mengatakan, Undang-Undang Kepramukaan mengamanatkan bahwa semua jajaran Pramuka dari nasional sampai tingkat paling bawah untuk melakukan revitalisasi Gerakan Pramuka.
Dari substansinya, Pramuka ini menjadi harapan bangsa untuk menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang berkarakter kepramukaan. Oleh karena itu, jajaran Pramuka di Buleleng juga melakukan revitalisasi.
“Kegiatan-kegiatan revitalisasi tersebut lah yang akan dipertanggungjawabkan dalam Muscab kali ini. Sejauh mana yang sudah kita lakukan,” ungkapnya.
Ketut Puspaka yang juga mantan Sekda Buleleng ini menambahkan, selama sepuluh tahun memimpin Kwarcab Buleleng, telah melakukan pengelolaan organisasi semaksimal mungkin. Hal tersebut juga menjadi perintah revitalisasi Gerakan Pramuka. Termasuk di Buleleng saat ini sudah memiliki Gedung Pramuka. Sampai dengan adanya nama Jalan Pramuka setelah gedung tersebut berdiri.
“Itulah tonggak bahwa tumbuh disana dan semangatnya luar biasa. Organisasi selama sepuluh tahun sudah berjalan sangat bagus bahkan berkembang ke satuan karya (saka) yang konkrit dan semuanya bergerak,” pungkasnya
Sementara itu, Gede Suyasa mengatakan, kedepan akan tetap melanjutkan program yang sudah dirancang sebelumnya, termasuk meningkatkan kemampuan anggota pramuka dalam berbagai tingkatan sesuai dengan perkembangan situasi yang terjadi.
“Yang pertama kita melanjutkan program yang telah dirancang, pramuka akan selalu kita gerakan dan ketiga tetap kita tingkatkan kemampuan anggota pramuka melalui berbagai kegiatan pendidikan dan latihan,”singkat Suyasa. |ET|